Rabu, 01 Agustus 2007

#1
meenymoe.blogspot.com


malam ini, di bawah langit yang gelap seakan tak ada generator yang mampu untuk menghidupkan secercah cahaya dari lampu-lampu kecil. Lampion-lampion itupun hanya terdiam tak dapat menari. Dan lilin kecil seakan kehilangan harapan untuk terus ada di atas cawan di sebuah gubuk tua. Bintang jatuh pun melesat manemuiku. Dengan dewi harapan yang berada di sampingnya membawa sebuah harapan. Entah hanya harapan belaka atau sebuah mimpi tak terealisasi atau….. itu semua hanya ilusi. Fatamorgana di kala sang surya menyala.
Bintang jatuh. Siapakah yang kau pilih untuk kau bawa menuju sebuah organ yang kusebut dengan hati. Kenapa aku berharap itu aku. Padahal aku telah seharian mengejar pelangi di siang hari. Apakah aku harus terjaga, dan meminum secangkir kafein yang kuseduh dengan air yang hangat yang mengalir dari mataku. Untuk tetap terjaga dan melihatmu dari balik jendela dan melihatmu melesat menghampiri sang dewi harapan.
Bintang jatuh. Apakah kau juga membawa impianmu menuju sang dewi harapan?? Impian yang kau bilang itu CINTA.
***

Wew. Posting gue yang baru. Inspirasi yang datang dan terlalu menumpuk hingga menjadi seonggok tumpukan ide basi akhirnya bisa kukeluarkan satu demi satu. Gue harap ini gak jadi sesuatu yang basi dan tak beresensi. Walau gue akui tulisan ini sebenarnya hanya untuk DIA. Who is she?? Hahaha. Bintang jatuh gue. Yang tiba-tiba terjatuh menimpa gue. Entah disengaja atau hanya sebuah kebetulan yang bahkan hanya mempunyai peluang 1:100000000000000.

Gue bersyukur, walaupun gue gak mungkin bisa buat membuat sebuah hubungan bareng dia. Bagai ksatria dan puteri jelita. Karena suatu hal yang amat mendasar, lebih mendasar dari pada ideology atau suatu fasis. Prinsip, atau mungkin lebih dari itu. Gue bersyukur walaupun gue hanya bisa bermain kata dalam sebuah layar di kala sang bintang tengah berada di angkasa. Hanya itu yang bisa gue inget dari bintang jatuh.

“saat kau melihat bintang jatuh tengah melesat. Tutuplah matamu walau sekejap. Rasakan seluruh sinarnya menembus membran selmu. Biarkan ia merusak jaringan selmu. Berikan impuls pada syarafmu dan mulailah berharap. Saat kau membuka kelopak matamu, lihat bahwa sang dewi telah memelukmu dengan erat”.

3 komentar:

No Action Talk Only mengatakan...

cahyooooo,,kamu romantis skali..
bisa bikin tulisan yang indah banget,,menyentuh hati lah pokoknya..
KEREN..
2 tumbs up lah buat kamu..

asmel mengatakan...

chyo .
bnarkah itu yg kao buat?
really romantic, i think .

bca supernova bnyak kata2 yang gak gue ngerti .
nmbah kosakata baru c .
ngerti tdak?
mgkin prlu bguru sma kmu dulu tuh .
tulisannya dee bagus.tapi berat.

lagi jatuh cinta y mas?
kpan y mel merasakan ituh lagi?
huff. masii terasa hampa .


.asmel.

Salita..just me... mengatakan...

"when you see a star falls down. close your eyes even a while. feel all it's gleam get through your cells. let it break your cells. Give impuls to your neurons and start to hope. When you open your eyes, look that the goddes is hugging you tightly."

di translate oleh seorang yang nilai grammarnya turun drastis...

haha,,
ajarin bikin blog...

its me

its me
u r u